350 research outputs found

    Pola Perilaku Konsumtif Tenaga Kerja Wanita (TKW) Ketika Kembali Ke Daerah Asal Di Kabupaten Blitar

    Get PDF
    Abstrak : Adanya ketimpangan jumlah lapangan pekerjaan dengan angkatan kerja menyebabkan banyak penduduk Indonesia khsusnya perempuan yang memilih bekerja menjadi TKW di luar negeri. Meskipun secara umum tujuan utama mereka bekerja di luar negeri adalah untuk memperbaiki kehidupan terutama dari segi ekonomi, namun ketika kembali ke daerah asal banyak ditemukan perubahan perilaku dari TKW yang konsumtif. Perilaku konsumtif adalah perilaku seseorang yang lebih mementingkan keinginan daripada kebutuhan, sehingga konsumsi yang dilakukan berlebihan dan cenderung sebagai pemborosan. Saat ini, sebuah barang atau produk dikonsumsi bukan hanya karena kebutuhan lahiriah saja namun karena nilai tukarnya yang bersifat simbolik, sehingga memicu masyarakat termasuk TKW berperilaku konsumtif. Seperti konsumi yang dilakukan oleh TKW secara berlebihan hanya supaya dapat dikatakan sukses oleh masyarakat, sehinggga apa yang mereka konsumsi adalah sesuatu yang dianggap bernilai lebih oleh masyarakat sebagai indikator kesuksesan seorang TKW. Dapat dikatakan bahwa mereka mengalami hiperrealitas karena mereka bertindak melampaui ā€œrealitasā€ yang ada, hanya mengejar sesuatu yang tidak nyata yaitu prestise. Selain dari barang yang mereka konsumsi, hiperrealitas juga tampak dari perubahan perilaku mereka ketika kembali ke daerah asal baik dari perubahan penampilan maupun sikap yang berlebihan. Sedangkan perilaku konsumtif yang dilakukan oleh TKW akibat adanya hegemoni baik dari persepsi masyarakat maupun dari pikiran mereka sendiri yang ingin terlihat ā€œberbedaā€ dari masyarakat. Dapat disimpulkan bahwa adanya hegemoni baik dari persepsi masyarakat maupun TKW sendiri mendorong terjadinya perilaku konsumtif dan berujung pada keadaan yang hiperrealitas

    PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII SMP ISLAM DIPONEGORO TAHUN PELAJARAN 2015/2016

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Inkuiri Terbimbing terhadap hasil belajar Biologi siswa kelas VIII SMP Islam Diponegoro tahun pelajaran 2015/2016. Penelitian ini termasuk dalam eksperimen semu dengan model kuantitatif. Desain penelitian yang digunakan adalah posttest only nonequivalent control group design dengan kelompok eksperimen yang menerapkan model pembelajaran Inkuiri Terbimbing dan kelompok kontrol yang menerapkan metode diskusi, ceramah dan tanya jawab. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Islam Diponegoro tahun pelajaran 2015/2016. Sampel dalam penelitian ini adalah kelas VIII B sebagai kelompok eksperimen dan kelas VIII D sebagai kelompok kontrol. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah cluster random sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan angket, tes uraian, lembar observasi, dan dokumen sekolah. Uji hipotesis menggunakan uji-t. Penelitian ini menyimpulkan bahwa model pembelajaran Inkuiri Terbimbing berpengaruh nyata terhadap hasil belajar Biologi siswa kelas VIII SMP Islam Diponegoro tahun pelajaran 2015/2016 baik pada ranah kognitif, afektif maupun psikomotorik. Kata Kunci: Inkuiri Terbimbing, Hasil Belajar Biologi, Kognitif, Afektif, Psikomotorik, Pencernaan Makanan Pada Manusia

    Pengaruh Kemandirian Belajar Siswa Dan Kelengkapan Fasilitas Belajar Terhadap Hasil Belajar Matematika Pada Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP Negeri 2 Tasikmadu Tahun Pelajaran 2011/2012

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) pengaruh kemandirian belajar siswa terhadap hasil belajar matematika, 2) pengaruh kelengkapan fasilitas belajar terhadap hasil belajar matematika, 3) pengaruh kemandirian belajar siswa dan kelengkapan fasilitas belajar terhadap hasil belajar matematika. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan melakukan pengujian hipotesis. Penelitian dilaksanakan di kelas VIII SMP Negeri 2 Tasikmadu Kabupaten Karanganyar semester genap tahun ajaran 2011/2012. Populasi dalam penelitian ini seluruh siswa kelas VIII yang berjumlah 194 siswa dengan mengambil sampel penelitian sebanyak 128 siswa yang diambil secara acak dari seluruh siswa kelas VIII. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah cluster random sampling. Metode pengumpulan data menggunakan angket dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi linier, yang sebelumnya menggunakan uji prasyarat analisis yaitu uji normalitas, uji linieritas, uji keberartian, dan uji independensi. Dari hasil analisis data dengan taraf signifikansi 5% disimpulkan bahwa: (1) kemandirian belajar siswa secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar matematika, (2) kelengkapan fasilitas belajar secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar matematika, (3) kemandirian belajar siswa dan kelengkapan fasilitas belajar secara bersama-sama tidak berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar matematika. Persentase sumbangan yang diberikan oleh kemandirian belajar dan kelengkapan fasilitas belajar terhadap hasil belajar matematika adalah sebesar 2,80%. Sumbangan efektif yang diberikan dari masing-masing variabel bebas yaitu kemandirian belajar siswa dan kelengkapan fasilitas belajar terhadap hasil belajar matematika sebesar 2,79% dan 0,01%

    HUBUNGAN PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI DENGAN KEJADIAN MENOPAUSE DI POSYANDU LANSIA SRIKANDI RW 002 PULUNGAN SEDATI SIDOARJO

    Get PDF
    Usia menopause setiap perempuan bervariasi, salah satu penyebabnya adalah penggunaan alat kontrasepsi. Data awal di posyandu lansia RW 002 Pulungan Sedati Sidoarjo diperoleh 10 ibu, 6 ibu menggunakan alat kontrasepsi hormonal, 4 orang menopause dini dan 2 orang menopause lambat, 3 ibu menggunakan alat kontrasepsi IUD semuanya mengalami menopause normal dan 1 orang menggunakan alat kontrasepsi MOW mengalami menopause normal.Tujuanpenelitianmenganalisahubunganpenggunaanalatkontrasepsidengank ejadian menopause di posyandu lansia Srikandi di RW 02 Pulungan Sedati Sidoarjo. Metode penelitian analitik pendekatan cros sectional. Variabel dalam penelitian ini adalah penggunaan alat kontrasepsi dengan kejadian menopause.Populasi 65 orang sampel diambil dengan teknik probability sampling dengan menggunakan simple random sampling dengan sampel 56 responden. Instrumen menggunakan kuesioner. Analisa data menggunakan uji statistik Mann- Whitney dengan nilai kemaknaan (Ī± = 0,05) menggunakan SPSS 17.0 for Windows. Hasil penelitian lansia di posyandu Srikandi setengahnya (42.9%) menggunakan alat kontrasepsi suntik dan sebagian besar (50%) mengalami menopause lambat, hasil analisa didapatkan < Ī± = 0,000 < 0,005, H0 ditolak ada hubungan penggunaan alat kontrasepsi dengan kejadian menopause. Penggunaan alat kontrasepsi mempengaruhi kejadian menopause. Pentingnya penyuluhan tentang efek samping penggunaan alat kontrasepsi hormonal dalam waktu lama perlu diberikan sedini mungkin

    POLA PERILAKU KONSUMTIF TENAGA KERJA WANITA (TKW) KETIKA KEMBALI KE DAERAH ASAL DI KECAMATAN PONGGOK KABUPATEN BLITAR

    Get PDF
    Indah Wulandari. POLA PERILAKU KONSUMTIF TENAGA KERJA WANITA (TKW) KETIKA KEMBALI KE DAERAH ASAL DI KECAMATAN PONGGOK KABUPATEN BLITAR. Skripsi : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta. Juni 2013. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, (1) pola perilaku konsumtif yang dilakukan oleh TKW ketika kembali ke daerah asal. (2) faktor yang mempengaruhi pola perilaku konsumtif yang dilakukan oleh TKW. (3) persepsi masyarakat tentang TKW dan perubahan perilaku yang terlihat ketika kembali ke daerah asal. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan jenis fenomenologi. Teknik pengambilan cuplikan menggunakan purposive sampling, terdiri dari mantan TKW, masyarakat di sekitar lingkungan TKW, petugas Imigrasi, penjual pakaian, dan petugas PPTKIS. Sedangkan teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Untuk menguji validitas data menggunakan teknik triangulasi sumber dan triangulasi metode. Analisis data menggunakan model analisis interaktif yaitu tahap reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, (1) perilaku konsumtif yang dilakukan TKW meliputi fashion, pembelian alat elektronik, sikap yang berlebihan, dan berjudi togel. (2) faktor yang mempengaruhi perilaku konsumtif TKW, yakni adanya persepsi masyarakat, status yang dimiliki TKW, dan keinginan yang terlihat berbeda dari masyarakat sekitar. (3) persepsi masyarakat tentang TKW bahwa TKW itu selalu sukses dan memiliki uang banyak, sedangkan persepsi masyarakat terhadap perubahan perilaku TKW cenderung kurang menerima karena dianggap tidak sesuai dengan kehidupan masyarakat desa pada umumnya. Simpulan penelitian ini adalah perilaku konsumtif yang dilakukan oleh TKW merupakan bentuk dari hiperrealitas karena yang dikonsumsi bukan lagi kegunaaan dari komoditas melainkan makna yang terkandung dalam komoditas tersebut. Untuk perilaku konsumtif TKW dipengaruhi oleh hegemoni baik dari persepsi masyarakat maupun dari pemikiran mereka yang ingin terlihat berbeda dengan masyarakat desa. Kata kunci : Pola Perilaku, Konsumtif, TKW, Persepsi, Masyarakat, Hegemon

    AN ANALYSIS ON TRANSLATION TECHNIQUES AND QUALITY OF WORDPLAY FOUND IN THE FILM BRING IT ON

    Get PDF
    The purposes of this study are; to find out kinds of wordplay found in the film Bring It On, to describe translation techniques used to translate the wordplay, and to describe the impact of translation techniques used to the accuracy, acceptability, and readability of the translation. This study is a descriptive qualitative research, which means that the researcher does not propose a hypothesis and the data is in the form of qualitative data. The study uses inductive analysis and case study research. All 64 data are wordplay taken from the film Bring It On. This study uses questionnaire to assess the accuracy and acceptability. Observation and interview are used to assess the readability. The analysis result shows that there are seven kinds of wordplay found, namely paronymy (28 data), initialism (13 data), nicknaming (8 data), homonymy (7 data), malapropism (4 data), polysemy (3 data), and portmanteau (1 datum). The translation techniques analysis result presents that there are five techniques used, i. e. pun translated to pun (4 data), pun translated to non pun (38 data), pun translated to zero pun (1 datum), pun in ST is similar to pun in TT (20 data), and editorial technique (1 datum). From the thourough translation quality assessment, it can be concluded that most of the translation is accurate. Although most of the translation is accurate, the acceptability and readability assessment present that most of them are unacceptable and unredable. Keywords: wordplay, wordplay translation

    A descriptive analysis of phonological features of american black english in the film the grapes of wrath (sociolinguistics approach)

    Get PDF
    This research is intended to answer the problem statements, namely: 1) What kinds of Black American phonological features are used by the characters in the film The Grapes of Wrath? and 2) What are the factors affecting the use of Black American English in the film The Grapes of Wrath? This research is a descriptive qualitative in nature. This research was conducted by employing sociolinguistic approach. The goal is merely to describe the answers of the problem statements above. The source of data in this research was the transcript of the film The Grapes of Wrath. The data are chosen by applying the purposive sampling technique. It means that the data are selected based on some criteria. Those were the Black English words from the conversation among the characters in the film. Based on this sampling technique, there are two hundred and sixty nine data obtained. From the result of the analysis, there are there are nine characteristics of Black English in phonological level. Those characteristics are the reduction of a vowel, the lost of unstressed syllable, the simplification of consonant cluster, the substandard simplification, the deletion of /r/ sound, the realisation of /ŋ/ as /n/ sound, the deletion of /l/ sound, the monopthongal pronunciation of diphthongs, and the other phonological characteristics. The second finding is the factors affecting the use on the non-standard language. Those affecting factors are the social status of the speakers, the relationship of the speakers, the situation of the conversation, the topic of the conversation, the style of the speakers, the setting of the place (location), and purpose of the speaking. This research is expected to be helpful in giving some knowledge and better understanding about the Black English. Furthermore, the researcher also expects the students of English Department and the others who are interested in sociolinguistic study to use this research as a reference

    PROGRAM KEJAR PAKET A DALAM PEMBERANTASAN BUTA HURUF TAHUN 1974-1979

    Get PDF
    Abstrak &nbsp;Pada tahun 1974 penduduk Indonesia yang mengalami buta huruf sebesar 32 %. Salah satu masalah ini dikarenakan banyaknya anak usia 7-12 tahun yang putus sekolah. Hal yang menarik untuk dibahas mengenai Kejar Paket adalah pendidikan ini dapat mengatasi angka putus sekolah dan angka buta huruf di Indonesia sehingga dapat berkontribusi dalam peningkatan sumber daya manusia di bidang pendidikan. Program ini digunakan sebagai pendidikan alternatif bagi masyarakat yang tidak melakukan pendidikan formal.&nbsp; Program Kejar Paket A ini ternyata dapat memberikan pengaruh besar dalam rencana 10 tahun kebijakan pendidikan dalam pemberantasan buta huruf. Program ini sangat efektif bagi masyarakat usia sekolah yang tidak dapat bersekolah. Perkembangan program ini ternyata masih tetap digunakan bagi masyarakat yang tidak lulus Ujian Nasional sebagai pendidikan kesetaraan dalam memperoleh ijazah untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi. Program kejar paket A yang setara dengan Sekolah Dasar ternyata sangat berperan penting dalam pemberantasan buta huruf masa REPELITA II tahun 1974-1979 &nbsp;Kata kunci : buta huruf, kejar paket A, pendidikan luar sekola

    INFERIORITY FEELING OF JACK DAWSON IN JAMES CAMERONā€™S TITANIC: AN INDIVIDUAL PSYCHOLOGICAL APPROACH

    Get PDF
    The object of this research is the movie entitled Titanic by James Cameron. The amazing movie Titanic is best work of 1990s. James Cameron gets more appraisals about his work, Titanic. The major problem of this study is how inferiority feeling of Jack Dawson is reflected in the movie James Cameronā€™s Titanic based on Individual Psychological Approach. So, this research paper answers the major problem within the suggestions. The researcher employs qualitative research method. In this method, the researcher uses two data resources namely primary and secondary data sources. The primary data source is the movie James Cameronā€™s Titanic itself. The secondary data source is the books about individual psychology and the other source related to the analysis. The method of data collection is descriptive technique. The results of this study are two points. First, it is structural elements of the movie which presents unity. It appears in the exposition, complication, climax, and resolution of the story. The story is preceded with introduction of each character. Then, it raises problem among the major character, Jack Dawson and others. The problem comes to huge trouble. He is fighting for his love. It turns into resolution when Jack knows that his love is worthy for his girl, Rose DeWitt Bukater. Second, it is the individual psychological analysis that shows the striving of a poor artist to gain his true love and he successfully over comes his inferiority feeling

    GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG HUBUNGAN SEKSUAL SELAMA KEHAMILAN DI BPS QURROTA AYUNI DESA PANGONGSEAN TORJUN SAMPANG MADURA

    Get PDF
    Banyak ibu yang merasa takut melakukan hubungan seksual selama kehamilan karena mereka beranggapan dapat menyakiti janin. Survey awal dari 9 ibu hamil didapatkan 3 orang yang melakukan hubungan seksual tanpa masalah dan 6 tidak melakukan hubungan seksual. Tujuan penelitian untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan ibu hamil tentang hubungan seksual selama kehamilan di BPS Qurrota Desa Pangongsean. Desain penelitian menggunakan deskriptif. Populasi seluruh ibu hamil di BPS Qurrota Desa Pangongsean sebesar 25 responden. Besar sampel 25 responden di ambil dengan teknik total sampling. Variabel adalah tingkat pengetahuan ibu hamil tentang hubungan seksual selama kehamilan. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Pengolahan data dengan cara editing, scoring, coding, entry data, cleaning, dan tabulasi. Analisis dengan statistik deskriptif. Hasil penelitian didapatkan bahwa sebagian besar (56%) responden memiliki tingkat pengetahuan kurang, sebagian kecil (20%) responden memiliki tingkat pengetahuan baik, dan sebagian kecil (24%) responden memiliki tingkat pengetahuan cukup tentang hubungan seksual selama kehamilan. Simpulan penelitian adalah ibu hamil di BPS Qurrota A. Desa Pangongsean sebagian besar memiliki tingkat pengetahuan kurang tentang hubungan seksual selama kehamilan. Disarankan tenaga kesehatan memberikan konseling pada semua ibu hamil secara lebih luas dan lebih optimal dengan informasi yang mudah dipahami tentang hubungan seksual selama kehamilan
    • ā€¦
    corecore